Langkah Berani ke Beijing, Jejak Awal Warga Australia di Negeri Tirai Bambu

Pada tahun 1964, di tengah ketegangan politik global dan belum adanya hubungan diplomatik resmi antara Australia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Colin dan Alyce Mackerras membuat keputusan luar biasa: mereka pindah ke Beijing, menjadi salah satu warga Australia pertama yang tinggal, bekerja, dan membesarkan anak di Tiongkok komunis.

Langkah Berani di Tengah Ketegangan Politik

Saat itu, perjalanan ke RRT bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi warga Australia. Pemerintah Australia bahkan belum mengakui pemerintahan Tiongkok secara resmi, dan paspor mereka harus divalidasi khusus agar bisa masuk ke negara tersebut.

Namun Colin dan Alyce, dengan semangat petualangan dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap budaya dan masyarakat Tiongkok, tetap melangkah.

Mengajar dan Belajar di Beijing

Selama tinggal di Tiongkok :

• Colin Mackerras bekerja sebagai pengajar di Beijing Foreign Languages Institute (sekarang Beijing Foreign Studies University).
• Ia juga mempelajari drama tradisional Tiongkok, khususnya opera Tiongkok, yang kemudian menjadi bidang keahlian akademisnya.
• Alyce menjalani kehidupan sebagai istri dan ibu di negeri asing, mendampingi Colin dan membesarkan anak mereka di lingkungan yang sangat berbeda dari Australia.

Membesarkan Anak di Negeri Komunis

Salah satu aspek paling menarik dari kisah mereka adalah keputusan untuk membesarkan anak di tengah masyarakat Tiongkok saat itu. Mereka menyaksikan langsung :

• Sistem sosial dan pendidikan RRT pada awal masa pemerintahan Mao Zedong
• Dinamika masyarakat Tiongkok sehari-hari
• Perubahan besar menjelang Revolusi Kebudayaan (yang dimulai tahun 1966)

Warisan Ilmiah dan Budaya

Colin Mackerras kembali ke Australia dan menjadi guru besar di Griffith University, menulis banyak buku dan artikel tentang :

• Hubungan Australia-Tiongkok
• Minoritas etnis di Tiongkok
• Opera Tiongkok dan budaya tradisional

Kontribusinya diakui luas, dan ia dianggap sebagai jembatan awal dalam hubungan budaya antara kedua negara. chinainmyeyes.com : Menyimpan Jejak Sejarah.

Pengalaman luar biasa mereka diabadikan dalam blog pribadi chinainmyeyes.com, yang memuat :

Cerita pribadi

• Foto-foto langka dari tahun 60-an di Tiongkok
• Refleksi mereka terhadap perubahan yang terjadi di negeri itu

Simbol Awal Persahabatan

Kisah Colin dan Alyce Mackerras bukan sekadar catatan sejarah pribadi. Ia menjadi simbol awal dari jalinan hubungan antara dua budaya yang berbeda, dan bukti bahwa rasa ingin tahu, keterbukaan, dan keberanian bisa melampaui batas politik.

Berikut adalah beberapa hikmah dan pelajaran berharga yang didapatkan oleh Colin dan Alyce Mackerras dari pengalaman mereka pindah dan tinggal di Beijing pada tahun 1960-an—sebuah langkah yang saat itu sangat langka dan penuh tantangan :

1. Pemahaman Mendalam tentang Budaya Tiongkok

Dengan tinggal langsung di Beijing, mereka tidak hanya melihat budaya Tiongkok dari luar, tapi mengalami sendiri kehidupan masyarakat sehari-hari, dari tradisi, nilai-nilai sosial, hingga sistem pendidikan dan politik. Colin, yang kemudian menjadi pakar dalam opera Tiongkok dan seni pertunjukan tradisional, mendapat inspirasi langsung dari sumbernya.

 “You cannot truly understand a culture without living in it.”
— Colin Mackerras

2. Menjalin Persahabatan Antarbangsa

Meski berbeda budaya, bahasa, bahkan ideologi negara, Colin dan Alyce mampu menjalin hubungan persahabatan yang tulus dengan masyarakat Tiongkok.
Pengalaman ini mengajarkan mereka bahwa rasa hormat dan keterbukaan jauh lebih kuat daripada sekadar perbedaan politik.

3. Menjadi Jembatan Pengetahuan

Pengalaman mereka membentuk fondasi keilmuan dan pemahaman lintas budaya. Colin tidak hanya menjadi akademisi, tapi juga juru bicara informal untuk hubungan budaya Australia–Tiongkok. Dia banyak menulis buku dan artikel untuk membantu orang Barat lebih memahami Tiongkok secara objektif.

4. Tumbuh Bersama dalam Tantangan

Membesarkan anak di negeri yang sangat asing, dalam kondisi yang serba terbatas, membentuk mereka sebagai keluarga yang kuat, tangguh, dan saling mendukung. Hidup di Beijing mengajarkan mereka kesederhanaan, ketahanan, dan pentingnya keluarga dalam menghadapi perubahan besar.

5. Menjadi Bagian dari Sejarah

Keputusan mereka bukan hanya berdampak pribadi, tapi juga menjadi bagian dari sejarah diplomatik dan budaya. Saat Australia belum membuka hubungan resmi dengan Tiongkok, Colin dan Alyce sudah menanam benih pemahaman.

Hikmah terbesar dari pengalaman Colin dan Alyce Mackerras adalah bahwa hidup lintas budaya memperluas empati, memperdalam pengetahuan, dan memperkuat kemanusiaan. Mereka bukan hanya belajar tentang Tiongkok—mereka juga menemukan makna baru tentang menjadi warga dunia.